Wednesday, February 29, 2012

Beberapa Analisis Sederhana tentang Tuduhan Web ADM

1. Siapakah Asosiasi Dunia Maya Cabang Malang? Dimana lokasi sekretariatnya? Siapa Adminnya?
Bagi orang awam mudah mengasosiasikan bahwa web ADM ini merupakan pihak-pihak yang dengan tidak gentleman membela kasus yang menimpa Asbirin Maulana owner Al Yaklu Malang.
Tidak ada dalam daftar organisasi massa di Kejaksaan Agung maupun kejaksaan Tinggi dan Negeri pihak yang mengaku atau mengatasnamakan Asosiasi Dunia Maya.
Dengan tidak mencantumkan alamat yang jelas, mudah ditebak bahwa ADM adalah organisasi tanpa bentuk (OTB). Megenai keberadaan admin, dapat dilacak dengan mudah oleh Pihak POLDA Jatim.
Saran kepada Pihak POLDA agar melacak admin dan lokasi ADM ini, sehingga dapat dibuktikan apakah isi tuduhan terhadap pihak lawan memang demikian atau hanya pemutar balikan fakta.

2. Mengapa isi/ content web ADM justru memutarbalikkan fakta empiris sebenarnya?
Isi web ADM merupakan counter terhadap kasus yang menimpa Asbirin Maulana sebagaimana yang diekspos dalam beberapa webblog laporan mantan anggotanya yang mengetahui kejahatan kriminal yang dibungkus kedok agama. Dengan mencoba menuliskan pemutar balikan fakta di web ADM, pihak asbirin maulana berusaha mengaburkan permasalahan yang sebenarnya. Melihat isinya dapat dianalisis bahwa terjadi kerusakan argumen si pembuat, ketidakmampuan pihak ADM (minimal dengan bahasa yang santun, terstruktur dan logis analitis) untuk mengcounter web lawan.


3. Dalam blog mantan anggota jamaah-nya Al Yaklu, TIDAK PERNAH MENUDUH bahwa drs. LANGGENG, drs. SUKIRMAN Pendek, WIYANTO, ENDANG SUPADMININGSIH dan guru-guru Al Yaklu sebagai penjahat atau perampok.Mereka ini pengurus, admin, guru-guru atau karyawan yang telah dibodohi dan dalam kungkungan Asbirin Maulana selaku perintis NII-PISWA. Langgeng, Wiyanto, Endang, Isnada WT, TIDAK TAHU MENAHU terhadap Kejahatan perampokan itu. Yang mengetahui (sekaligus pelaku) aksi kejahatan tersebut adalah Antok (Agus Supriyanto, Sarjana Perikanan alumni UNIBRAW), Aris Hidayat Hadi, SE, mantan pegawai Bank Duta Surabaya Pemuda dan Agus Ireng (almarhum Drs. Agus Setiantoro suami Bidan Sri Winarsih, Bidan Cece).
Blog lawan hanya menyebutkan bahwa PENJAHAT SEBENARNYA atau OTAK PERAMPOKAN adalah ASBIRIN MAULANA alias ALGAR KD alias AHMAD HASTA FARIZA alias ABU alias ABI alias Pakde. yang kemudian mendirikan Yayasan Fikrun Nisaa' (diartikan "Utek Wedokan")  dan Perkumpulan Manunggal Bangsa (MABA) yang kemudian ditindaklanjuti mendirikan Sekolah Unggulan TK SD Unggulan AL Yaklu International Outlook School Malang untuk menutupi Kejahatan Kriminal atas nama agama Islam dalam hal ini memakai NII-PISWA.


4. Melihat pola content web ADM, menunjukkan pola pikir PORNOGRAPHY oriented pembuatnya. Isinya tidak pantas untuk dijadikan argumen bila ADM ingin memperbaiki citra Asbirin Maulana apabila ia memang sebagai pribadi yang saleh, baik, jujur dan terbuka serta tidak berdosa sebagaimana tuduhan webblog mantan anggotanya dan pihak lawannya. Justru Web ADM semakin kentara dalam membuat pengaburancore problem yang sesungguhnya, membuat kebohongan publik dengan memutar balikkan fakta dan paling jelas tidak teruji validitasnya. Jika pihak bambang triono selaku pihak yang dituduh MEMBUAT LANGKAH-LANGKAH TAKTIS bekerjasama dengan INTEL POLRI atau POLDA JATIM, SULSEL dan BIN terkait masalah ini (dengan menelusuri admin Web ADM) maka dengan mudah meruntuhkan argumen jalanan Asbirin Maulana. lebih jauh mudah untuk membubarkan Al Yaklu sebagai kedok kejahatan kriminal atas nama agama.


5. Bahasa web ADM bukan menunjukkan bahasa seorang SARJANA atau GURU PENDIDIK.  (Bandingkan dengan webblog lawan-lawannya). Seorang bu Endang Supadminingsih yang KEPALA SEKOLAH TELADAN NASIONAL tidak mungkin menulis dengan bahasa sekasar dan sevulgar seperti itu. istri Asbirin maulana, bu Isnada Waris Tasrim, MPd, yang Master Bahasa Inggris IKIP Malang juga tidak mungkin mengekspos gambar manipulasi yang menyodorkan organ tubuh wanita ke publik. Namun akan lebih pas jika tulisan ini dialamatkan pada pebisnis nomor wahid owner Al yaklu dengan latara belakang persis sama dengan penuturan mantan anak buahnya, bahwa ia adalah mantan preman yang sehari-hari bergaul dengan orang-orang terminal di Jakarta sana. bahasa yang tidak akademisi, vulgar dan jorok adalah ciri bahasa kaum terminal.
Justru nuansa dan aroma ALIBI kejahatan Asbirin Maulana dalam web ADM sangat nampak dengan cara memutarbalikkan fakta yang sebenarnya. Sedangkan web pihak lawan dengan tenang masuk menyerang alam pikiran pembaca dengan pemikiran yang logis, runtut dan mengajak pembaca merdeka berfikir. Kemudian pembaca akan mudah menyimpulkan dan memilah mana fakta dan mana fitnah. Pembaca akan tertarik untuk mengetahui lebih detail SIAPA ASBIRIN MAULANA yang pemilik / owner Al Yaklu, bagaimana pemikirannya atau tulisannya jika dia seorang yang hebat dan bukan penjahat, atau bagaimana track recordnya mulai dari nol tahun kelahirannya sampai sukses membawa al yaklu Malang.


6. Pihak ADM adalah pihak di luar dari PPPPTK/VEDC Malang. Pihak luar mustahil mengetahui urusan internal PPPPTK/VEDC Malang, sehingga isi yang disajikan web ADM adalah fitnah murahan dari mereka yang meradang dan sakit hati atas kesuksesan karir seseorang. Penuh dengan pemutarbalikan fakta. Hidup ini BEBAS MEMILIH dan BUKAN ASBIRIN MAULANA YANG MENENTUKAN. Mereka mantan anggotanya TIDAK SUDI MENJADI BUDAK dan ALAT ambisi pribadi Asbirin Maulana. Jika hati seseorang TIDAK BERSIH maka pikiran dan tindakannya adalah kekotoran semata, termasuk pornografi, memfitnah dan memutarbalikkan fakta yang ada.  Pihak-pihak yang dituduh dapat menyusun tuntutan hukum atas web ADM notabene web Pihak Asbirin Maulana atau Al Yaklu Malang cs.


7. Penulis Web ADM adalah Asbirin Maulana, pelaku utama perampokan dan orang sesungguhnya yang sedang membela diri. Substansi kalimat dalam web ADM adalah murni pikiran Asbirin Maulana. Admin hanya berperan sebagai entri data. admin tidak bertanggung jawab atas isi dan tidak mencerminkan kehendak pribadi admin. Kalimat dan pemikiran Asbirin Maulana seperti ini identik dengan karakter  indoktrinasi NII-PISWA yaitu ancaman, fitnahan dan intimidasi. konsep ini mereka halalkan karena inti doktrinnya adalah semua pihak di luar lingkungan mereka adalah kafir, jahil dan rendah. Dan merekalah yang islami, berpengetahuan dan unggul. Jadi mereka ini berbuat apa saja halal dan sah-sah. Demikian pemikiran mereka seperti kacamata kuda. Tidak bisa melihat warna warni keyakinan dan agama orang lain.
Dengan nada kalimat mengancam balik membeberkan kasus pihak lawan (yang merupakan pemutarbalikan fakta sesungguhnya), dan menyebut ada korupsi di lembaga lain maka nampak pelaku utama lah yang sesungguhnya sedang menderita tekanan yang sangat hebat akibat kejahatannya sendiri. Sedangkan pihak lawan tidak tertekan, malah tenang karena merasa TIDAK PUNYA DOSA seperti apa yang dituduhkan web ADM.


8. Jika web ADM terbuka tentunya sanggup menghadirkan ASBIRIN MAULANA untuk mengklarifikasi bahwa dirinya tidak terlibat atas kejahatan itu. Namun dengan membuat web tandingan dan tidak mau menampakkan diri di depan publik maka justru membuat orang bertanya-tanya. Membiarkan masyarakat bertanya-tanya dalam jangka panjang sangat tidak menguntungkan dan akan memicu spekulasi tentang kebenaran laporan mantan anggotanya dan membangun prasangka buruk masyarakat dan aparat terhadap lembaga yang dibela mati-matian itu.

No comments:

Post a Comment